Bola Basket Adalah Permainan Beregu Yang Terdiri Dari Titik-Titik Tim

Bola Basket Adalah Permainan Beregu Yang Terdiri Dari Titik-Titik Tim

Meningkatkan kedisiplinan

Saat bermain basket kita harus menaati seluruh peraturan yang berlaku. Dari sinilah pribadi kita bisa belajar disiplin dan patuh pada aturan.

Gambar Lapangan Bola Basket

Permainan basket dilakukan di lapangan berbentuk persegi panjang. Mengutip dari sport.tempo.co, berikut ini rincian ukuran lapangan dan ring basket.

Agar lebih jelas, berikut ini gambar lapangan bola basket.

Lapangan bola basket (Buku Ajar Bola Basket)

Sejarah Singkat Bola Basket di Indonesia

Permainan ini juga memiliki sejarah yang cukup panjang, sebelum akhirnya dikenal luas masyarakat Indonesia. Berikut rangkuman sejarah basket di Indonesia.

Perjalanan cabang olahraga basket di tanah air tidak selalu mulus. Setelah mengalami pasang surut sekitar 30 tahun. Permainan bola tangan ini mulai berkembang pesat.

Diawali dengan penyelenggaraan Deteksi Basketball League (DBL) uang dikemas secara menarik. kompetisi ini merupakan pertandingan basket tingkat pelajar. Pesertanya dari sekolah diseluruh Indonesoa.

Kemudian muncul lagi liga profesional basket putera bernama National Basketball League (NBL) Indonesia dan Women’s National Basketball League (WNBL). Beberapa kejuaraan dari Perbasi juga masih terus diselenggarakan untuk menjaga eksistensi cabang olahraga ini.

Catching & passing

Passing atau operan merupakan teknik dasar bermain basket yang bertujuan untuk memberikan bola kepada teman. Operan merupakan teknik yang mudah, namun butuh ketepatan agar bisa memberikan umpan dengan baik.

Sedangkan catching merupakan istilah yang digunakan untuk teknik menangkap bola. Teknik ini terdiri dari dua jenis yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.

Tenik dasar selanjutnya yaitu shooting atau memasukan bola ke ring. Teknik ini yang menjadi penentu perolehan poin dalam permainan basket. Ketika shooting berhasil, maka tim tersebut akan mendapatkan poin.

Menembak atau shooting dalam basket terdiri atas one handset shoot, jump shoot, free throw lay up, hook shoot, runner, dan three point shoot.

Pivot atau teknik berputar merupakan gerakan memutar badan dengan tumpuan satu kaki sembari memegang basket. Gerakan ini tidak diperkenankan menggeser poros kaki saat berputar. Pivot dilakukan dengan tujuan menjaga bola agar tidak direbut lawan.

Teknik dasar basket ini merupakan cara pemain untuk memperoleh bola pantul yang gagal masuk ring. Teknik ini biasanya dilakukan oleh pemain yang ada di posisi center atau power forward.

Sejarah Singkat Permainan Bola Basket

Olahraga bola besar ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Mengutip dari “Buku Ajar Bola Basket” yang diterbitkan oleh Wineka Media, berikut rangkuman sejarah basket dunia.

Tujuan Permainan Bola Basket

Permainan ini begitu gencar dilakukan bukan tanpa tujuan. Mungkin kita mengetahui tujuan permainan bola basket adalah menciptakan kondisi fisik yang bugar.

Selain itu, masih ada tujuan lain dari permainan ini. Mengutip dari sportstars.id, berikut beberapa tujuan basket.

Hari Rabu adalah hari kesayangan saya. Tidak tahu persis mengapa atau bermula bagaimana. Seperti juga angka sembilan. Yang biasanya saya tunjuk ketika diberi pilihan. Mungkin karena ini juga nomor kesayangan pesepak bola Italia, Vincenzo Montella (love you!).

Dulu, di depan layar televisi, saya biasa mencari kaus bernomor punggung sembilan. Nomor sembilan biasanya merentangkan kedua tangan lebar-lebar sambil berlari untuk merayakan gawang lawan yang jebol. Seperti pesawat terbang.

Sewaktu Batistuta datang ke AS Roma dan meminta nomor punggung 9, Montella menolaknya mentah-mentah. Batistuta harus puas dengan nomor punggung 18. Sayangnya, ketika Montella kembali ke AS Roma setelah dipinjamkan ke Sampdoria, nomor 9-nya sudah keburu disandang Vučinić. Jadi Montella pun mengambil nomor punggung Vučinić: 23.

Terlepas dari itu semua, hari ini adalah hari Rabu tanggal sembilan, bulan sembilan, tahun dua ribu sembilan. Sejak bangun tidur tadi pagi, saya sudah tahu bahwa hari ini akan istimewa. Tidak perlu ‘sempurna’, tetapi pasti akan ‘istimewa’. Rasanya seperti firasat.

Kebetulan, beberapa hari lalu, saya dikontak Lisa Siregar, seorang jurnalis dari Jakarta Globe. Kami berjumpa di Twitter karena sama-sama punya ketertarikan terhadap proyek ‘A Day on the Planet‘: merekam momen pribadi orang-orang di seluruh dunia pada tanggal sembilan, bulan sembilan, tahun dua ribu sembilan, dalam satu halaman A4, untuk kemudian dibukukan.

Salah satu pertanyaan Lisa kepada saya adalah: “Are you planning to do something special on September 9?”

Saya katakan kepada Lisa, bahwa saya belum punya rencana apa-apa. Saya juga masih belum tahu apakah saya perlu melakukan sesuatu yang ‘spesial’ or to just let the moment flows naturally.

Ternyata saya memilih yang belakangan.

Saya tahu bahwa hari ini akan menjadi istimewa ketika saya menemukan sebuah novel di Amazon. Judulnya The Greatest Thing After Sliced Bread. Penulisnya Dan Robertson.

Pada salah satu halamannya, Morris Bird III yang berusia sembilan tahun bercakap-cakap dengan anak perempuan yang ditaksirnya, Suzanne Wysocki.

“I don’t think much about dying.”

— “You should,” said Suzanne.

— “Because it’s going to happen to you.”

Kalimat ini mengendap di benak saya hingga siang tadi. Saya dan kawan saya baru saja pulang dari sebuah rapat. Begitu mobil kami melewati apotik Senopati, kawan saya memekik dan berkata,”Aduh, gue nggak tega lihat orang tua itu. He looks exactly like my father when he’s dying…”

Saya yang duduk menghadap kawan saya dan membelakangi jendela, tidak sempat melihat dengan jelas. Rupanya ada seorang kakek yang terduduk di pinggiran trotoar. Dan kawan saya menggambarkannya seekstrim itu. He looks exactly like my father when he’s dying.

Mengingat salah seorang rekan kami di kantor bertempat tinggal tak jauh dari apotik Senopati, kawan saya itu pun berniat ‘menitipkan’ sesuatu untuk si kakek. Apa saja. “Seharusnya orang setua itu ada yang ngurusin,” ujar kawan saya, sedih bercampur geram.

Dying. Sudah dua kali hari ini.

Saya ingat, beberapa waktu lalu, saya dan seorang sahabat lama berbincang mengenai sepuluh hal yang ingin kami lakukan sebelum kami meninggal dunia. Kami sama-sama berhenti di nomor lima.

Tepatnya, saya sempat berhenti di nomor lima, kemudian memaksakan diri menulis sesuatu di urutan 6.

Saya tidak yakin saya sungguh-sungguh menginginkannya. Saya tuliskan sebaris kalimat hanya untuk mengisi titik-titiknya.

Hari ini, saya memandangi daftar permohonan itu kembali. Memandangi urutan 1 sampai 5. Urutan nomor 6 yang ‘terpaksa’. Dan urutan 7 sampai 10 yang tidak terisi. Saya tak bisa ungkapkan di sini apa saja permohonan saya, tetapi secara acak melibatkan kata-kata berikut: aurora, kafe di negeri yang jauh, sebuah novel, pesawat tempur, musim gugur, dan sebuah perjalanan.

Lalu saya melihat daftar permohonan sahabat saya di atasnya. Dengan nomor 6 sampai 10 yang masih berupa titik-titik. Dan saya melihatnya. Saya mengerti.

Ini seperti sebuah aha-moment, atau apalah namanya. Ternyata 10 permohonan memang terlalu banyak jika hanya ditujukan untuk diri sendiri.

Mungkin sebenarnya saya cukup meminta dua atau tiga untuk saya pribadi, lalu mengalokasikan yang empat sampai sepuluh untuk orang lain. (Tak lupa menyisakan satu dari tujuh untuk binatang-binatang. Dan satu dari enam untuk tumbuh-tumbuhan.)

Dan jika titik-titiknya tetap tidak terisi juga, biarkan saja.  Sometimes, we don’t really need to fill in the dots. Mungkin memang belum waktunya. Sebagaimana cinta yang belum saatnya: terkadang hanya bisa mengisi sela-sela jari, dan bukan sela-sela hati.

Dan memang tidak ada hari yang lebih istimewa dari hari-hari ketika kita bisa mempelajari sesuatu yang baru, tentang diri sendiri.

Memahami tujuan utama dalam permainan bola basket adalah memenangkan suatu pertandingan, bukan sekadar memasukkan bola ke keranjang lawan. Itu artinya, tujuan utama dalam permainan bola basket adalah mampu memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke keranjang lawan.

“Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah memenangkan suatu pertandingan,” dijelaskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Secara lebih sederhana, tujuan utama dalam permainan bola basket adalah mencetak angka atau nilai untuk memenangkan suatu pertandingan. Guna bisa mencapai tujuan utama dalam permainan bola basket adalah memenangkan pertandingan, maka kerja sama tim harus benar-benar diperkuat, ada kekompakan dalam sebuah kelompok regu.

Dalam menyelesaikan tujuan utama dalam permainan bola basket adalah memenangkan suatu pertandingan atau dalam setiap misi permainan bola basket, ada aturan yang perlu ditaati atau tidak asal memasukkan bola ke dalam ring.

Permainan bola basket bisa dilakukan di lapangan terbuka (outdoor) atau ruang tertutup (indoor). Standar internasional permainan bola basket adalah empat babak, waktu setiap babaknya adalah 10 menit (4×10 menit), dengan jeda waktu istirahat 10 menit. Apa saja tujuan utama dalam permainan bola basket selain memenangkan suatu pertandingan?

Ini penjelasan tujuan utama dalam permainan bola basket yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah membuat nilai sebanyak mungkin.

2. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah melatih kerja sama tim, mengingat permainan bola basket dilakukan beregu.

3. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah olahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

4. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah memasukkan bola basket ke ring (keranjang) lawan agar meraih kemenangan.

5. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah mencegah membalas keunggulan nilai.

6. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah melatih otot karena olahraga ini mampu menggerakkan seluruh organ tubuh secara intens.

7. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah menjaga ketahanan tubuh karena gerakan saat bermain bola basket dapat membuat badan menjadi lincah sehingga mampu menjaga ketahanan tubuh.

8. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah membangun keseimbangan dan koordinasi tubuh karena basket adalah olahraga yang dilakukan antara kerja sama tangan, kaki, dan mata dalam koordinasi yang erat.

9. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah meningkatkan keterampilan motorik. Setiap pemain harus menggerakkan hampir seluruh anggota tubuh inti dalam olahraga ini, sehingga mampu meningkatkan saraf motoriknya.

10. Tujuan utama dalam permainan bola basket adalah membentuk tubuh menjadi lebih tinggi karena permainan bola basket mampu meregangkan otot kaki, tulang belakang, serta tulang kaki.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Basket Adalah Permainan Bola Besar Dimana Permainan Ini Dapat Dilakukan Di Dalam Ruangan

Bola basket merupakan olahraga yang populer sejak dahulu. Menurut data yang dihimpun dalam databoks, basket memiliki penggemar sebanyak 825 juta orang. Masih dari data yang dikumpulkan oleh tim databoks, basket menjadi olahraga terfavorit nomor tujuh di Olimpiade Tokyo 2020.

Meningkatkan kemampuan kerja sama

Basket merupakan permainan tim, sehingga saat Anda bermain cabang olahraga ini kemampuan kerja sama akan terlatih dengan baik.

Jumlah Pemain dalam Bola Basket

Pada tujuan bermain basket telah disebutkan bahwa basket merupakan olahraga tim. Jumlah pemain bola basket ada lima orang per regu. Namun ada juga permainan basket three of three yang isinya hanya tiga pemain per regu.

Malatih seluruh otot tubuh

Olahraga ini memiliki intensitas yang cukup tinggi dan bisa melatih seluruh otot tubuh. Ketika bermain basket maka kita harus berlari, melompat, kordinasi tangan dan mata, menembak bola, dan gerak fisik lainnya. Dengan gerakan-gerakan tubuh tersebut, maka otot akan semakin terlatih.