Negara Mana Yang Menang Piala Dunia 2014

Negara Mana Yang Menang Piala Dunia 2014

Uruguay (1930 dan 1950)

Uruguay merupakan negara pertama yang bisa menjuarai piala dunia. Momen itu terjadi ketika Uruguay menjadi tuan rumah. Di final Piala Dunia 1930, Uruguay mengalahkan Argentina dalam turnamen yang diikuti oleh 13 negara tersebut.

Saat itu, Uruguay unggul terlebih dahulu 1-0 lewat aksi Pablo Dorado pada menit 12. Namun, Argentina sanggup membalikkan keadaan ketika Carlos Peucelle berhasil mencetak gol pada menit 20 dan Guillermo Stabile pada menit 37.

Alhasil, Uruguay pun ketinggalan di babak pertama dari Argentina dengan skor 1-2. Tertinggal satu gol membuat Uruguay berupaya bangkit di babak kedua.

Benar saja, Uruguay mencetak tiga gol tambahan lewat Jose Pedro Cea pada menit 57, Victoriano Santos Iriarte menit 68, dan Hector Castro menit 89. Dari hasil tersebut, akhirnya Uruguay pun menang dengan skor 4-2 atas Argentina dan keluar sebagai juara Piala Dunia 1930.

Uruguay kembali menjadi juara Piala Dunia 20 tahun setelah pertama kali mengangkat trofi tersebut, tepatnya pada Piala Dunia 1950 yang diselenggarakan di Brazil. Kala itu, Uruguay kembali menjadi juara dunia setelah berhasil mengalahkan tim tuan rumah, Brazil dengan skor tipis 2-1 pada laga penentuan juara.

Prancis (1998 dan 2018)

Pada Piala Dunia 1998, Prancis berhasil mencatatkan sejarah dengan meraih juara Piala Dunia untuk pertama kalinya. Dalam partai final yang digelar di Stade de France, Prancis yang kala itu didaulat menjadi tuan rumah menghancurkan Tim Samba, Brazil dengan skor telak 3-0.

Selain itu, Prancis juga diperkuat oleh sejumlah talenta hebat. Mulai dari kiper Fabien Barthez, Laurent Blanc, Zinedine Zidane, Didier Deschamps, hingga Thierry Henry. Semua talenta hebat itu diramu menjadi kekuatan menakutkan oleh pelatih Aime Jacquet.

Gelandang serang keturunan Aljazair yang saat itu berusia 25 tahun, Zinedine Zidane menjadi pusat perhatian. Sebenarnya, Zidane tampil kurang mencolok di babak-babak penyisihan. Namun, ketika di partai final, dirinya menjelma menjadi penentu segalanya.

Dua gol dicetaknya ke gawang Brazil yang dikawal oleh Claudio Taffarel. Dua gol tersebut berhasil dilesakkan ke gawang Brazil sama-sama melalui sundulan dengan memanfaatkan tendangan sudut dari Emmanuel Petit. Petit, pemain berambut dikuncir yang saat memperkuat Arsenal mempersembahkan gol terakhir yang dicetaknya pada masa injury time.

Prestasi gemilang yang dicatatkan oleh Prancis pada Piala Dunia 1998 baru dapat kembali terulang setelah menunggu 20 tahun lamanya. Tepatnya pada Piala Dunia 2018, generasi baru Prancis di bawah tangan dingin Didier Deschamps sukses menjadi juara setelah berhasil mengalahkan Kroasia di babak final.

Daftar Juara Piala Dunia Sejak Pertama Kali Diadakan

Sejauh ini, Piala Dunia telah digelar sebanyak 21 kali. Piala Dunia 2022 di Qatar akan menjadi gelaran ke-22. Hanya ada beberapa negara dari dua zona yang mampu menjadi juara, yakni UEFA atau Eropa dan CONMEBOL atau Amerika Selatan.

Belum ada negara dari zona Afrika, Asia, Oseania, atau Amerika Utara yang mampu menjadi juara di Piala Dunia. Salah satu negara yang paling sering menjadi juara Piala Dunia adalah Brazil dengan mengoleksi lima gelar juara.

Alhasil, Brazil telah memiliki lima bintang yang diletakkan di atas logo mereka. Terakhir kali Brazil menjadi juara adalah ketika Piala Dunia 2002 yang diselenggarakan di Korea dan Jepang.

Di bawah Brazil, terdapat negara dari benua Eropa yang menjadi juara Piala Dunia terbanyak, yaitu Italia dan Jerman yang masing-masing memiliki empat gelar juara. Italia terakhir kali menjadi juara pada 2006 lalu. Sementara, Jerman menjadi satu-satunya negara Eropa yang pernah menjuarai Piala Dunia ketika digelar di Amerika Selatan.

Untuk informasi lebih lengkapnya, simak beberapa daftar negara peraih gelar juara Piala Dunia di bawah ini. Yuk, cek selengkapnya!

Daftar negara juara Piala Dunia: Italia (1934, 1938, 1982, dan 2006)

Dari empat gelar Piala Dunia yang dimiliki Italia, dua gelar pertama bahkan diraih oleh Gli Azzurri secara berturut-turut alias back-to-back. Italia bahkan tercatat sebagai tim pertama yang berhasil memenangi Piala Dunia dalam dua edisi beruntun.

Italia meraih gelar Piala Dunia pertamanya pada edisi 1934 dan berhasil mempertahankan gelarnya empat tahun kemudian. Kala itu, Italia menjadi tuan rumah Piala Dunia 1934 dan langsung menjadi juara pada partisipasi pertama mereka.

Italia menjadi juara dengan mengalahkan Cekoslowakia 2-1 di babak final berkat gol Raimundo Orsidan dan Angelo Schiavio. Namun, mereka harus melewati perpanjangan waktu terlebih dahulu sebelum merayakan kemenangan tersebut.

Empat tahun kemudian, tepatnya pada Piala Dunia 1938, Italia bertemu Hungaria dalam laga final di Stade Olympique de Colombes, Paris, Prancis.  Italia pun berhasil mengalahkan kehebatan Hungaria kala itu dengan skor 4-2.

Keempat gol Italia dicetak oleh Gino Colaussi dan Silvio Piola dengan masing-masing mencetak dua gol. Italia pun kemudian mempertahankan gelarnya selama 12 tahun lantaran Piala Dunia sempat tidak dilangsungkan akibat terjadinya Perang Dunia II.

Lebih dari satu dekade kemudian, akhirnya Italia mampu meraih gelar ketiganya di ajang Piala Dunia. Dino Zoff dan kawan-kawan menang di babak final atas Jerman Barat dengan skor 3-1 pada Piala Dunia 1982 yang diselenggarakan di Spanyol.

Pada Piala Dunia 2006 di Jerman, Italia mengawali kiprahnya dengan diwarnai kontroversi akibat skandal match-fixing yang terjadi di Serie A. Bahkan, Marcello Lippi yang kala itu menjadi pelatih Italia harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu hanya beberapa hari menjelang Piala Dunia 2006 berlangsung.

Tim besutan Marcello Lippi tersebut akhirnya memastikan gelar ke-4 mereka setalah mengalahkan Prancis yang saat itu diperkuat oleh Zinedine Zidane dan Thierry Henry. Gli Azzurri menang 5-3 melalui babak adu penalti setelah harus bermain imbang 1-1 di waktu normal dan babak erpanjangan waktu.

Jerman (1954, 1974, 1990, dan 2014)

Pada awal keikutsertaannya di ajang Piala Dunia, yaitu pada tahun 1930, 1934, 1938, dan 1950, Jerman bukanlah tim yang terlalu diperhitungkan. Catatan terbaik mereka adalah ketika mampu menembus babak semi final pada Piala Dunia 1934.

Namun, hal itu berubah ketika memasuki Piala Dunia 1954. Awal kejayaan mereka dimulai meski Jerman terbagi dua kala itu, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.

Di antara perpecahan tersebut, Jerman Barat lah yang lebih unggul dalam soal prestasi. Berkat perjuangan gigih, akhirnya mereka pun mampu menjuarai Piala Dunia 1954 dan disambut meriah oleh masyarakat.

Kesuksesan ini juga disebut sebagai kesuksesan tertinggi mereka di level dunia pasca kalah di Perang Dunia II. Trofi Piala Dunia 1954 tersebut menjadi tonggak awal kehebatan Jerman Barat di kancah sepak bola dunia. Sejak saat itu, nama Jerman Barat selalu diperhitungkan setiap gelaran Piala Dunia diselenggarakan.

Setelah sempat kalah di final Piala Dunia 1966, Jerman Barat akhirnya kembali memenangkan Piala Dunia pada tahun 1974 setelah berhasil mengalahkan Belanda dengan skor 2-1 di partai puncak.

Gelar terakhir Jerman Barat ada di Piala Dunia 1990 setelah Jerman Barat dan Jerman Timur akhirnya kembali bersatu. Saat itu, Andreas Brehme dan kawan-kawan mampu menaklukkan tim Diego Maradona dengan skor 1-0 di partai puncak. Kemenangan tersebut juga merupakan ajang balas dendam setelah kekalahan mereka di partai final atas Argentina empat tahun sebelumnya.

Jerman akhirnya kembali menyabet gelar juara Piala Dunia pada tahun 2014 yang diselenggarakan di Brazil. Jerman pun berhasil menjadi juara dengan mengalahkan Argentina dengan skor 1-0 di babak final, setelah sebelumnya di babak semifinal membantai tuan rumah Brazil dengan skor 7-1.

Daftar negara juara Piala Dunia: Argentina (1978 dan 1986)

Argentina pertama kali menjuarai Piala Dunia pada tahun 1978, dimana mereka didaulat menjadi tuan rumah. Skuad La Albiceleste yang kala itu dilatih oleh César Luis Menotti mengangkat trofi juara Piala Dunia setelah berhasil mengalahkan Belanda 3-1 di partai puncak.

Sejumlah pemain hebat yang membela Argentina kala itu adalah Daniel Passarella, Osvaldo Ardiles, Américo Gallego, hingga sang bintang Mario Kempes. Bahkan, Kempes turut menciptakan brace ke gawang Belanda di partai final.

Berselang 8 tahun kemudian, negara Amerika Latin ini kembali tampil sebagai juara, tepatnya di Piala Dunia 1986 yang berlangsung di Meksiko. Argentina diperkuat oleh beberapa pemain bintangnya kala itu, seperti Diego Maradona, Jorge Valdano, Jorge Burruchaga, serta Oscar Ruggeri.

Itulah beberapa daftar negara yang berhasil menjadi juara pada ajang Piala Dunia. Selain beberapa negara di atas, terdapat daftar negara juara Piala Dunia yang lain, yaitu Spanyol dan Inggris yang masing-masing baru berhasil memenangkan satu gelar juara.

Kalau menurut kamu, siapa yang akan menjuarai Piala Dunia 2022 Qatar nanti? Coba berikan prediksimu di kolom komentar, ya!

Kamu sedang cari yang dekat dengan pusat kuliner, perkantoran, kampus, mall, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja!

Tersedia berbagai pilihan jenis kost coliving Rukita yang berada di lokasi strategis dengan akses mudah dan dekat ke berbagai tempat. Nggak hanya di Jabodetabek dan Pulau Jawa saja, Rukita juga telah hadir di beberapa kota Indonesia lainnya, seperti kost di Denpasar Bali!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo, Twitter di @Rukita_Id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!

Jerman menjuarai Piala Dunia 2014

Tim nasional Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 setelah di babak final mengalahkan Argentina 1-0, di Rio de Janeiro, Minggu malam (13/07) atau Senin dini hari WIB.

Gol kemenangan Jerman dicetak oleh Mario Goetze di menit ke-113 dengan memanfaatkan umpan Andre Schurrle.

Pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu setelah dalam 2x45 menit kedua bermain imbang 0-0.

Kedua tim bermain agresif sejak menit pertama, dengan Jerman menekan dengan serangan yang dimotori di sektor kanan, sementara Argentina tajam di serangan balik.

Setidaknya Argentina memiliki dua peluang emas, melalui Gonzalo Higuain di babak pertama dan Lionel Messi di babak kedua.

Tendangan kedua pemain sama-sama melebar.

Bagi Jerman ini adalah gelar juara Piala Dunia yang keempat dan menjadi tim Eropa pertama yang juara di turnamen yang digelar di Amerika Selatan.

Jerman terakhir kali menjuara Piala Dunia pada 1990 di Italia ketika masih memakai nama Jerman Barat.

Laga final di Rio de Janeiro ditonton oleh 79.000 orang, termasuk presiden Brasil, ketua FIFA, dan kanselir Jerman, Angela Merkel.

Sementara penonton yang menyaksikan final Piala Dunia melalui layar televisi diperkirakan mencapai satu miliar pemirsa.

Para pengamat mengatakan Jerman sangat layak menjuarai Piala Dunia tahun ini.

Dalam perjalanan menuju juara, Jerman di semifinal membantai tuan rumah Brasil 7-1 dan di final mengalahkan Argentina, salah satu tim terbaik dari Amerika Latin dan sudah dua kali menjuarai Piala Dunia.

Sumber gambar, Reuters

Bagi Argentina, meski kalah di babak final, kapten mereka Lionel Messi ditetapkan sebagai pemain terbaik.

Piala Dunia U20 2023 akan digelar di Indonesia pada 21 Mei-11 Juni 2023. Turnamen sepak bola yang diikuti 24 negara ini bakal berlangsung di enam kota, yakni Jakarta, Palembang, Bandung, Solo, Surabaya, dan Bali.

Berikut daftar nama dan kapasitas stadion yang akan digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U20 2023:

Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U20 2023 (LOC) Erick Thohir meninjau langsung kesiapan infrastruktur di enam stadion tersebut pada 11-13 Maret 2023.

"Saya akan melihat langsung proses renovasi infrastruktur, memastikan penyelesaian yang tertunda, dan aneka pekerjaan rumah dari lapangan bisa dibereskan sebelum Piala Dunia U20 bergulir," kata Erick Thohir dalam siaran persnya, Jumat (10/3/2023).

Erick menyatakan persiapan Piala Dunia U20 2023 melibatkan kerja sama pemerintah pusat dan daerah. Ajang ini juga merupakan arena "latihan" Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

"Menjadi tuan rumah adalah momen yang tepat buat kita memperlihatkan ke dunia bahwa Indonesia siap. Sebagai catatan, PSSI berencana mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Ujian agar bisa sukses di masa depan, ya, Piala Dunia U20 ini," kata Erick.

(Baca: Indonesia Peringkat ke-5 Ranking FIFA di Asia Tenggara, Siapa Teratas?)

Brazil (1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002)

Brazil telah dikenal di penjuru dunia sebagai salah satu negara yang memiliki tradisi bagus di ajang Piala Dunia. Sejauh ini, Brazil telah menjadi juara dunia sebanyak lima kali dan bertitel sebagai negara peraih trofi Piala Dunia paling banyak.

Brazil pertama kali menjadi juara ketika gelaran Piala Dunia 1958 berlangsung. Pada partai final, Brazil menghadapi Swedia yang memiliki pemain dengan kemampuan mumpuni.

Namun, Swedia harus mengakui keperkasaan Brazil dengan skor 5-2. Menariknya lagi, pada gelaran Piala Dunia ini, Brazil telah diperkuat oleh sang legenda, Pele yang saat itu dirinya masih berusia 17 tahun, lho!

Setelah menang pada gelaran Piala Dunia sebelumnya, Brazil kembali memastikan diri sebagai juara bertahan dengan mengalahkan Republik Ceko 3-1 pada gelaran Piala Dunia 1962. Meski Pele mengalami cedera saat itu, namun tim Selecao tersebut tetap bisa meraih kemenangan.

Delapan tahun kemudian, Brazil akhirnya kembali menjadi juara Piala Dunia pada tahun 1970 yang diselenggarakan di Meksiko. Saat itu, Brazil mengalahkan Italia di babak final sehingga menobatkan mereka menjadi juara Piala Dunia untuk ketiga kalinya.

Pada gelaran Piala Dunia tahun 1994 di Amerika Serikat, Brazil akhirnya kembali lagi menjuarai trofi tersebut keempat kalinya. Pada partai final, mereka kembali berhadapan dengan Italia dan harus diselesaikan dengan babak adu penalti. Setelah bermain imbang 0-0 dalam waktu normal, Brazil pun mampu mengalahkan Italia dengan skor 3-2 pada babak adu penalti tersebut.

Terakhir kali Brazil menjadi juara dunia adalah pada edisi 2002 yang diadakan di Korea Selatan dan Jepang. Pada gelaran tersebut, Brazil sukses mengalahkan timnas Jerman di partai puncak dengan skor 2-0.

Diperbarui: 19 Desember 2022, 07:16 WIB Diterbitkan: 19 Desember 2022, 07:16 WIB

Piala Dunia FIFA 2014 (bahasa Portugis: Copa do Mundo FIFA de 2014) adalah Piala Dunia FIFA ke-20, turnamen sepak bola internasional yang diadakan pada tahun 2014 di Brasil.

Ini adalah kedua kalinya Brasil menyelenggarakan turnamen ini (setelah 1950), Brasil menjadi negara kelima yang pernah menyelenggarai Piala Dunia FIFA lebih dari satu kali, setelah Meksiko, Italia, Prancis, dan Jerman. Turnamen ini juga merupakan Piala Dunia FIFA pertama yang diselenggarakan di Amerika Selatan sejak Argentina 1978. Sebelumnya tidak ada negara Amerika Selatan yang menyelenggarakan Piala Dunia FIFA lebih dari satu kali.

Tim sepak bola nasional dari 31 negara telah lolos melalui persaingan kualifikasi yang dimulai pada bulan Juni 2011 untuk ikut berpartisipasi dengan negara tuan rumah Brasil di saat final turnamen. Sebanyak 64 pertandingan akan dimainkan di dua belas kota di Brazil baik stadion baru atau yang dibangun ulang, dengan turnamen yang dimulai dengan babak penyisihan grup. Untuk pertama kalinya di putaran final Piala Dunia, pertandingan akan dilangsungkan menggunakan teknologi garis gawang.[5]

Spanyol merupakan juara bertahan, setelah mengalahkan Belanda 1–0 pada Final Piala Dunia 2010 untuk memenangkan gelar dunia pertamanya. Sebelumnya dari empat Piala Dunia yang digelar di Amerika Selatan, semuanya dimenangkan oleh tim Amerika Selatan.[6]

Jerman berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Argentina pada pertandingan final dengan skor 1-0. Sementara Belanda menjadi juara ketiga setelah mengalahkan tim tuan rumah Brasil pada pertandingan perebutan tempat ketiga dengan skor 3-0.

Pada tanggal 7 Maret 2003, FIFA mengumumkan bahwa turnamen ini akan diadakan di Amerika Selatan untuk yang pertama kali sejak Argentina menyelenggarakan turnamen Piala Dunia FIFA tahun 1978, sejalan dengan kebijakan rotasi hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia antara konfederasi yang berbeda. Pada tanggal 3 Juni 2003, CONMEBOL mengumumkan bahwa Argentina, Brasil, dan Kolombia mau menjadi penyeleggara Piala Dunia 2014.[7] Pada tanggal 17 Maret 2004, asosiasi CONMEBOL telah memilih bahwa telah sepakat untuk mengadopsi Brasil sebagai calon tunggal mereka.[8]

Brasil secara resmi mendeklarasikan penawaran mereka pada bulan Desember 2006 dan diikuti Kolombia beberapa hari kemudian. Penawaran Argentina tidak pernah terwujud. Pada tanggal 11 April 2007, Kolombia menarik diri dari pemilihan tuan rumah, Francisco Santos Calderón wakil presiden Kolombia mengumumkan bahwa Kolombia malah akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2011. Dengan keputusan itu, Brasil menjadi kandidat resmi tunggal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2014.[9] Brasil memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia FIFA 2014 pada tanggal 30 Oktober 2007 sebagai satu-satunya negara yang memasuki penawaran.[10]

Pengundian babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 berlangsung di Marina da Glória di Rio de Janeiro pada tanggal 30 Juli 2011.[11] Selaku tuan rumah penyelenggara, Brasil melaju ke putaran final secara otomatis.

Negara yang lolos ke Piala Dunia

Negara yang tidak lolos

Negara yang tidak masuk

Negara yang bukan anggota FIFA

203 dari 208 Tim nasional FIFA ikut serta dalam tahap kualifikasi, yang dimulai pada 15 Juni 2011 dan berakhir pada 20 November 2013. 24 dari 32 kualifikasi, juga lolos di turnamen sebelumnya.[12][13] Untuk Wilayah OFC tidak memiliki perwakilan di Final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak tahun 2002.

Pada tanggal 3 Maret 2011 FIFA memutuskan untuk mendistribusikan tempat di putaran final:[14][15]

Delapan belas lokasi menunjukkan minat untuk menjadi penyelenggara Piala Dunia: Belém, Belo Horizonte, Brasília, Campo Grande, Cuiabá, Curitiba, Florianópolis, Fortaleza, Goiânia, Maceió, Manaus, Natal, Porto Alegre, Recife, Rio Branco, Rio de Janeiro, Salvador, dan São Paulo.[17] Maceió mengundurkan diri pada Januari 2009.

Menurut kebiasaan FIFA saat ini, tidak ada lebih dari satu kota dapat menggunakan dua stadion, dan jumlah kota-kota tuan rumah terbatas dari antara delapan ke sepuluh kota. Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) meminta izin untuk memakai 12 kota menyelenggarakan Piala Dunia.[18] Pada tanggal 26 Desember 2008, FIFA memberikan izin kepada rencana CBF untuk menggunakan 12 kota.[19]

Bahkan sebelum 12 kota tuan rumah dipilih, ada sedikit keraguan bahwa tempat yang dipilih untuk pertandingan final akan menjadi Maracanã di kota Rio de Janeiro, yang juga menjadi tuan rumah pertandingan penentuan Piala Dunia FIFA 1950. semulanya niat CBF adalah untuk menyelenggarakan pertandingan pembukaan di Estádio do Morumbi di São Paulo, kota terbesar di Brasil. Akan tetapi, pada tanggal 14 Juni 2010 stadion itu dikeluarkan dari salah satu stadion tuan rumah turnamen karena kegagalan untuk memberikan jaminan keuangan untuk perbaikan diperlukan untuk memiliki sebagai sebuah tempat yang memenuhi syarat.[20] Pada akhir Agustus 2010, CBF mengumumkan bahwa pertandingan pembukaan akan diadakan di Arena Corinthians di kota São Paulo dan meskipun stadion ini awalnya dirancang untuk memiliki kapasitas 48.000 kursi, proyek telah diubah untuk meningkatkan ke setidaknya 65.000 untuk membuatnya memenuhi syarat untuk pertandingan pembukaan.

12 kota tuan rumah untuk Piala Dunia FIFA 2014 diumumkan pada tanggal 31 Mei 2009.[21] Belém, Campo Grande, Florianópolis, Goiânia dan Rio Branco ditolak. Setengah dari kota-kota tuan rumah yang dipilih akan memiliki permainan mereka di tempat-tempat baru yang dibangun khusus untuk Piala Dunia, sementara stadion lainnya direnovasi.

Dilaporkan US$3.47 miliar telah dihabiskan untuk proyek stadion.[22] Lima dari kota-kota tuan rumah yang dipilih memiliki tempat-tempat dengan merek baru yang dibangun khusus untuk Piala Dunia, sedangkan Stadion Nasional Mané Garrincha di ibukota Brasilia dihancurkan dan dibangun kembali, dan enam sisanya sedang banyak direnovasi.[23] Stadion Maracanã di Rio de Janeiro, sudah memegang rekor kehadiran (199,854) untuk pertandingan Final Piala Dunia FIFA, yang merupakan terbesar dari stadion dan akan menggelar final. CBF awalnya ditujukan untuk menjadi tuan rumah pertandingan pembukaan di São Paulo pada Stadion Morumbi tetapi dicoret pada tahun 2010 dan digantikan oleh Arena Corinthians setelah gagal untuk memberikan jaminan keuangan untuk perbaikan yang diperlukan.[24]

Stadion baru pertama, Castelão, di Fortaleza, mulai beroperasi pada Januari 2013.[25] Menurut Joe Leahy dari Financial Times, pekerjaan di Castelão, "bisa menjadi contoh bagi pekerjaan umum olahraga lainnya", sejak proyek tersebut "datang dalam anggaran lebih murah per kursi" dibandingkan dengan stadion Maracanã di Rio.[26][27] Enam dari tempat yang disediakan sedang digunakan selama Piala Konfederasi FIFA 2013.[28][29] Penyelesaian Arena Corinthians telah terhalang oleh runtuhnya derek yang fatal pada bulan November 2013 yang menghancurkan bagian dari stadion dan menewaskan dua pekerja konstruksi.[30]

Pada 22 Januari 2014, Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke mengunjungi situs Arena da Baixada di Curitiba dan menyatakan bahwa kota itu dapat dicoret sebagai kota tuan rumah Piala Dunia jika renovasi stadion tersebut tidak menunjukkan kemajuan yang memadai hingga tanggal 18 Februari 2014.[31]

32 tim peserta dimasukkan ke dalam delapan kelompok penyisihan grup. Dalam persiapan, tim yang dibagi dalam empat pot dengan tujuh tim peringkat tertinggi bergabung bersama negara tuan rumah Brasil di pot unggulan.[33] Seperti turnamen sebelumnya, FIFA diarahkan untuk membuat grup dengan memaksimalkan pembagian geografis sehingga tim yang tidak masuk dalam daftar unggulan dimasukkan ke dalam pot berdasarkan berbagai pertimbangan geografis.[34][35]

Hasil pengundian untuk Piala Dunia 2014 diadakan di Costa do Sauípe Resort, Mata de São João di Bahia pada tanggal 6 Desember 2013.[36] Acara ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal FIFA Jérôme Valcke dan nyonya rumah Brasil Fernanda Lima dengan bola yang diundi oleh mantan pemain sebagai perwakilan negara yang memenangi Piala Dunia masa lalu seperti: Cafu, Fabio Cannavaro, Alcides Ghiggia, Fernando Hierro, Geoff Hurst, Mario Kempes, Lothar Matthäus, dan Zinedine Zidane.[37][38][39] Tidak ada tim dari konfederasi yang sama diperbolehkan untuk dikelompokkan bersama dengan pengecualian anggota UEFA, dimana hanya diberi batas maksimal dua.[34][40]

Pada Maret 2013, FIFA menerbitkan daftar 52 calon wasit, yang masing-masing dipasangkan dengan dua asisten wasit, dari seluruh enam konfederasi sepak bola untuk turnamen.[41] Pada 14 Januari 2014, Komite Wasit FIFA menunjuk 25 trio wasit dan delapan dukungan duos yang mewakili 43 negara yang berbeda untuk turnamen.[42][43]

Untuk pertama kalinya di putaran final Piala Dunia, para petugas akan dibantu oleh teknologi garis gawang.[44][45] Pada tahun 2012, IFAB menyetujui penggunaan teknologi tersebut.[46] Ini adalah kompetisi FIFA keempat untuk menggunakan teknologi garis gawang setelah melakukan percobaan dan sukses pada Piala Dunia Antarklub 2012, Piala Dunia Antarklub 2013, dan Piala Konfederasi 2013. Perusahaan GoalControl Jerman terpilih sebagai penyedia teknologi garis gawang resmi turnamen pada Oktober 2013.[47]

Setelah uji coba sukses di Piala Dunia U-20 FIFA 2013, Piala Dunia U-17 FIFA 2013 dan Piala Dunia Antarklub FIFA 2013, FIFA menyetujui vanishing spray yang akan digunakan oleh wasit untuk pertama kalinya di putaran final Piala Dunia. Semprotan berbasis air, akan menghilang dalam satu menit setelah digunakan dan juga untuk menandai garis sepuluh meter untuk tim bertahan saat melakukan tendangan bebas dan juga untuk memutuskan di mana bola harus ditempatkan untuk tendangan bebas.[48]

Skuat setiap tim pada Piala Dunia FIFA 2014 terdiri dari 23 pemain (tiga diantaranya adalah kiper). Setiap tim yang berpartisipasi harus mengkonfirmasi skuat terakhir mereka selambat-lambatnya 10 hari sebelum dimulainya turnamen. Tim diperbolehkan untuk membuat pengganti jika ada pemain yang mengalami cedera, setiap saat hingga 24 jam sebelum pertandingan pertama mereka.[49]

Pemain akan mendapatkan skors untuk pertandingan pertama mereka jika terdapat pelanggaran. Sesuai dengan pertimbangan kedisiplinan FIFA, penskorsan dapat diperpanjang lebih dari satu pertandingan, dan salah satu pemain akan dihilangkan dari skuat tim nasional. Penskorsan tersebut akan tetap dipertimbangkan pada saat turnamen pertandingan.

Jadwal pertandingan diumumkan di markas besar FIFA, di Zurich, Swiss, pada 20 Oktober 2011.[51] Pada 27 September 2012, Komite Eksekutif FIFA mengumumkan waktu kickoff setiap pertandingan.[52] Setelah final babak penyisihan grup, waktu kickoff dari tujuh pertandingan disesuaikan dengan FIFA.[53]

Juara I dan II dari setiap grup melaju ke babak 16 besar.[49] Peringkat setiap tim pada setiap grup ditentukan dengan urutan sebagai berikut:

Jika terdapat dua atau lebih berimbang pada kriteria di atas, peringkat mereka ditentukan sebagai berikut:

Semua waktu pertandingan di bawah ini dalam Waktu resmi Brasília (UTC−3). Sepuluh dari dua belas stadion tempat pertandingan berada dalam zona waktu tersebut, kecuali dua stadion di Cuiabá dan Manaus berada dalam Waktu Amazon (UTC−4).[54] Oleh karena itu, untuk pertandingan yang diselenggarakan pada dua tempat tersebut, waktu kickoff lokal akan menjadi satu jam lebih awal dari waktu yang tercantum di bawah ini.[55]

Pada tahap sistem gugur, jika dalam pertandingan hasil masih imbang dalam waktu bermain normal, perpanjangan waktu akan dimainkan (dua babak masing-masing 15 menit). Jika memang diperlukan, tendangan dari titik penalti adalah cara terakhir untuk menentukan pemenang.[49]

Pencetak skor lewat adu penalti tidak dihitung.

Kasus disipliner yang paling menonjol adalah penyerang Uruguay Luis Suárez, yang diskors selama sembilan pertandingan internasional dan dilarang mengambil bagian dalam aktivitas yang berhubungan dengan sepak bola (termasuk memasuki stadion manapun) selama empat bulan, menyusul insiden gigitan pada bek Italia Giorgio Chiellini. Ia juga didenda CHF100.000.[57][58][59] Setelah banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, Suárez kemudian diizinkan untuk berpartisipasi dalam pelatihan dan pertandingan persahabatan dengan klub baru Barcelona.[60]

Penghargaan berikut diberikan pada akhir turnamen:[61][62]

Seperti edisi 2010, FIFA merilis Tim All-Star berdasarkan indeks performa Castrol di situs resminya.[67]

FIFA juga mengundang pengguna FIFA.com untuk memilih Tim Impian mereka.[68][69]

Logo untuk turnamen resmi berjudul "Inspiration", dan diciptakan oleh agen Brasil Africa.[70] Desain ini didasarkan pada gambar tiga tangan yang meraih kemenangan bersama-sama mengangkat trofi Piala Dunia. Pewarnaan kuning dan hijau disini dimaksudkan untuk mewakili Brasil yang menyambut hangat dunia di negara mereka. Logo ini diresmikan pada acara yang diadakan pada Piala Dunia 2010 di Johannesburg.[70] Desain ini dipilih dari 25 kiriman logo dari beberapa agen Brasil yang diundang untuk menyerahkan sebuah desain.[71] Desainer grafis asal Brasil bernama Alexandre Wollner telah mengkritik desain tersebut, mengatakan bahwa desain itu menyerupai tangan yang menutupi wajah karena malu, serta melalui beberapa proses pemilihan, dengan juri desainer grafis profesional.[72]

FIFA juga membuat sebuah poster resmi yang diresmikan pada Januari 2013 dan dirancang oleh agensi kreatif Brasil Crama.[73] Slogan resmi berjudul "All in One Rhythm" (Portugis: "Juntos num só ritmo", Indonesia: "Semua dalam satu irama").[74]

Sebuah lagu resmi juga telah dibuatkan untuk setiap Final Piala Dunia sejak tahun 1962. Untuk Final turnamen 2014, Sony yang menjadi sponsor pada turnamen tersebut telah meluncurkan sebuah kontes musik global berjudul kontes 'SuperSong'. Kontes ini diadakan untuk memilih lagu resmi pada saat kompetisi.[75] Kontes ini memungkinkan setiap orang untuk mengirimkan lagu ciptaan mereka melalui sebuah situs, kemudian para pemenang akan dipilih pada bulan Februari 2014. Lagu ini nantinya akan direkam dan dinyanyikan kembali oleh penyanyi profesional bernama Ricky Martin.[75]

Selain membuat lagu, turnamen ini juga mengenalkan sebuah instrumen resmi bernama: caxirola, instrumen perkusi yang diciptakan oleh musisi Brasil Carlinhos Brown.[76] Perkusi tersebut dirancang untuk menciptakan suara yang lebih lembut dibandingkan dengan suara vuvuzela yang dikenal selama Piala Dunia 2010. Namun, karena masalah keamanan, FIFA kemudian mengumumkan bahwa caxirola tidak boleh dimainkan di dalam stadion.[77]

Seperti pendahulunya turnamen 2010, EA Sports menerbitkan permainan video kompetisi resmi, berjudul Piala Dunia FIFA 2014 Brasil.[78] Permainan video ini diharapkan akan dirilis pada April 2014.[79]

tatu-bola, sebuah armadillo yang melindungi dirinya dari predator dengan cara menggulung menyerupai bola, dipilih sebagai maskot resmi oleh FIFA di acara yang diselenggarakan oleh panitia lokal pada September 2012.[80] Maskot tersebut dipilih dari 47 desain yang dibuat oleh enam agen Brasil setelah riset pasar yang menunjukkan daya tariknya kepada target penonton utama anak-anak berusia 5-12 tahun.[81]

Maskot yang saat itu tidak memiliki nama pertama kali dikenalkan kepada publik pada saat segmen berita acara Brasil Fantástico.[82] Pemungutan suara secara online dilakukan guna untuk menentukan nama dari tiga calon nama yang disediakan,[83] dengan nama pemenang yang diumumkan pada 25 November 2012:[84] 1.7 juta orang (sekitar 48 persen) memilih Fuleco, diikuti Zuzeco (31 persen) dan Amijubi (21 persen).[85]

"Fuleco" merupakan lakuran dari kata "Futebol" ("Sepak bola") dan "Ecologia" ("Ekologi") (Selain itu, julukan yang diakhiri dengan kata -eco sangat populer di Brasil). Dua nama yang tidak terpilih adalah Amijubi ("Amizade" ("Persahabatan") dan "Júbilo" ("Kegembiraan")) serta Zuzeco ("Azul" ("biru") dan "Ecologia" ("Ekologi")).[84]

Bola resmi Piala Dunia 2014 adalah Adidas Brazuca.[86] Nama itu dipilih oleh pemungutan suara yang memperoleh lebih dari 1 juta suara dari penggemar sepak bola di Brasil; "Brazuca" menerima lebih dari 70 persen jumlah suara.[87] Adidas, pemasok bola resmi pertandingan Piala Dunia FIFA sejak 1970, mendapatkan inspirasi dari unsur budaya Brasil, dua bola lainnya yang dipilih adalah Bossa Nova dan Carnavalesca.[87]

Para sponsor Piala Dunia 2014 dibagi menjadi tiga kategori: Mitra FIFA, Sponsor FIFA World Cup™, dan Suporter Nasional.[88]

Pada bulan Januari 2010, pemerintah federal Brasil memperkirakan bahwa pementasan turnamen akan memerlukan investasi pendanaan sebesar $11 miliar.[89] Disamping itu, pemerintah juga mengumumkan keringanan pajak untuk pembangunan dan perbaikan stadion untuk Piala Dunia 2014 dan kota tuan rumah akan dibebaskan dari PPN.[90]

Bandara di Brasil telah diidentifikasi sebagai "masalah besar" oleh panitia turnamen.[91] Diperkirakan 600.000 orang akan melakukan perjalanan dengan pesawat menuju turnamen.[92]

Legislasi dibuat untuk memungkinkan pengelola bandar udara negara Infraero mempercepat pekerjaan mereka.[93] Namun, penelitian oleh pemerintah Brasil pada tahun 2011 memperkirakan bahwa 10 dari 13 terminal yang direnovasi tidak mungkin akan selesai pada waktunya saat turnamen.[94] Presiden Brasil Dilma Rousseff menyatakan bahwa pemerintah akan membuat "campur tangan yang kuat" untuk memastikan bandar udara benar-benar siap digunakan, termasuk membuka mereka untuk investasi swasta.[94] Sampai saat ini, pengelolaan tiga bandar udara telah diserahkan kepada sektor swasta (menghasilkan $10.8 miliar),[95] dengan dua lelang selanjutnya yang direncanakan sebelum akhir tahun 2013.[96]

Proyek-proyek infrastruktur besar tambahan telah berlangsung di seluruh negeri pada sistem di jalan dan kereta listrik serta jalur BRT yang akan menghubungkan bandara ke pusat-pusat kota dan stadion. Lebih dari 4.300 km jalan raya perlu dikerjakan.[97] Laporan media menduga bahwa beberapa jaringan transportasi tersebut tidak akan selesai pada waktunya saat turnamen.[98][99] Lebih dari $5 miliar juga sedang diinvestasikan untuk membangun hotel baru yang dipersiapkan untuk final Piala Dunia maupun Olimpiade Musim Panas 2016 yang akan digelar di Rio de Janeiro.[100]

Dilaporkan 13 dari 50 pengerjaan awal infrastruktur yang direncanakan sebelumnya, telah diumumkan oleh kementerian olahraga Brasil pada tahun 2010 untuk dibatalkan.[101] Proyek-proyek baru kemudian dibuat dengan skala yang lebih kecil.[101] Mantan pemain sepak bola Brasil Romário, yang sekarang menjadi seorang tokoh politik, mengkritik persiapan negaranya, namun dia juga mengatakan bahwa "Persyaratan FIFA terlalu berlebihan".[102]

Pemerintah Brasil telah berjanji menginvestasikan $900 juta untuk pasukan keamanan dan akan menjadikan turnamen sebagai "salah satu peristiwa olahraga paling dilindungi dalam sejarah".[103] Sekretaris Jenderal FIFA Jérôme Valcke berjanji "ini akan menjadi tingkat keamanan tertinggi yang pernah Anda bayangkan" dan akan beroperasi selama kompetisi.[103] Dia berencana untuk memiliki satu polisi untuk setiap 50 orang yang menghadiri pertandingan, dan satu untuk setiap 80 orang yang melihat di acara-acara masyarakat di seluruh negeri.[103]

Investasi keamanan seperti sistem pengenalan wajah dan robot keamanan tak berawak yang telah dibuat.[104] Sebuah rencana keamanan terintegrasi telah dikembangkan yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari sumber-sumber tentang teroris, pembuat onar dan rusuh.[105]

Masalah keamanan untuk turnamen telah meningkat sejak aksi unjuk rasa dalam skala besar yang terjadi selama pementasan Brasil pada Piala Konfederasi FIFA 2013 dengan gangguan yang juga terjadi di luar stadion.[106][107] Para pengunjuk rasa menyebutkan jumlah uang publik yang diinvestasikan oleh pemerintah Brazil, dalam rangka penyelenggaraan Piala Dunia yang telah merugikan layanan sosial bagi penduduknya.[108][109][110]

FIFA memperkirakan total 3.334.524 tiket untuk turnamen.[111] Sebagian besar tiket ini didistribusikan ke kelompok-kelompok seperti afiliasi komersial, pelanggan perhotelan, pemegang hak media dan VIP.[111] Sekitar 1,1 juta akan dijual kepada masyarakat umum (400.000 untuk penduduk Brasil, dan 700.000 untuk luar negeri dan Brasil).[111]

Penjualan tiket untuk masyarakat umum telah dibagi menjadi tiga tahap dan ditangani melalui situs FIFA dan lokasi ditujukan di setiap kota tuan rumah.[112][113] Ada empat kategori tiket, kategori ke-4 tiket hanya tersedia untuk penduduk Brasil.[111] Diskon tiket hanya diberikan kepada penduduk Brasil yang berusia di atas 60, mahasiswa dan mereka yang menerima Bolsa Família (tunjangan keluarga).[111] Tersedia untuk sedikit-dikitnya 30 real brasil (sekitar US $12,50), sedangkan tiket paling mahal dari kompetisi dijual umum adalah Kategori 1, kursi untuk final yang dijual eceran sebesar US$ 990.[111] Selain tiket personal, "tiket khusus" yang memberikan akses ke semua pertandingan yang digelar di kota tuan rumah (selama penyisihan grup dan babak 16), dan "seri tiket tim", yang memberikan akses ke semua pertandingan tim yang dipilih selama turnamen, juga telah tersedia.[111]

Tiket mulai dijual pada 20 Agustus 2013 dengan permintaan 2,3 juta tiket yang dijual selama 24 jam pertama.[114] Pada akhir tahap penjualan pertama ini pada Oktober 2013, lebih dari enam juta permintaan telah diterima oleh masyarakat umum.[115] Jika ada permintaan yang melebihi jumlah pasokan, FIFA menggelar pengundian acak untuk mengalokasikan tiket dengan total 889.305 tiket telah dialokasikan: 71.5% tiket dijual kepada warga Brasil dengan jumlah tertinggi dari penjualan di luar negeri maupun di Amerika Serikat.[116] Sebanyak 220.000 tiket yang diterbitkan dengan semboyan "pertama datang, pertama dilayani" terjual habis dalam waktu tujuh jam pada November 2013.[117][118] Tahap kedua dari penjualan tiket beroprasi sampai dimulainya pengundian terakhir pada Desember 2013, yang menghasilkan hampir 1,2 juta permintaan tiket dalam 24 jam pertama.[119]

Hak penyiaran meliputi televisi, radio, internet, dan layanan seluler untuk turnamen dijual ke perusahaan media di wilayah masing-masing baik secara langsung ataupun tidak langsung oleh FIFA, atau melalui perusahaan berlisensi atau organisasi seperti European Broadcasting Union, Organización de Televisión Iberoamericana, Media Konten International, Dentsu dan RS International Broadcasting & Manajemen Olahraga.[120] Penjualan hak-hak ini menyumbang sekitar 60% dari pendapatan FIFA dari pementasan Piala Dunia.[121] Untuk keempat kalinya pada putaran final Piala Dunia FIFA secara berturut-turut, segala jenis liputan akan disediakan oleh HBS (Host Broadcast Services),[122] dalam kemitraan dengan Sony sebagai pemasok peralatan produksi.[123] Pusat Siaran Internasional akan terletak pada Riocentro di Rio de Janeiro.[124]

Pusat Penyiaran Internasional untuk permainan ini akan berlokasi di kompleks pameran Riocentro di Barra da Tijuca lingkungan Rio de Janeiro.

Karena keberhasilan besar dari edisi 2010, FIFA mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan FIFA Fan Fest di setiap 12 kota tuan rumah Brasil. Contoh menonjol adalah Pantai Copacabana di Rio de Janeiro, yang sudah mengadakan Fan Fest pada tahun 2010, São Paulo Vale do Anhangabaú dan Brasília Esplanada dos Ministérios, bersama dengan Kongres di belakang.[125][126]

Tempat menurut kota Brasil:[127]

Pemerintah federal Brazil telah mengalokasikan R$3 miliar (€1.8 miliar, £1.1 miliar) untuk investasi dalam pekerjaan yang berkaitan dengan Piala Dunia 2014, dan berencana untuk mengeluarkan paket pekerjaan, berjudul Piala Dunia FIFA PAC (singkatan bahasa Portugis untuk Program Percepatan Perkembangan). Menurut menteri kota Brasil, Márcio Fortes, sebagian besar dana harus digunakan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan turnamen itu sendiri, namun perkiraan total dana tersebut hanya akan ditentukan setelah pertemuan dengan perwakilan kota yang akan menjadi tuan rumah pertandingan.

"Ini hanya jumlah awal. Kami belum menetapkan jumlah angka sebenarnya. R$3 milyar ini memungkinkan kita untuk mengambil langkah pertama. Nilai total proyek belum diketahui. Kami akan berbicara dengan wali kota," kata menteri. Dana tersebut akan dipasok oleh pro-Transporte, program pembiayaan yang didanai oleh Severance Pay Indemnity Fund (FGTS) regulasi yang disahkan tahun lalu oleh Dewan dana dari para Kurator.

Menurut Fortes, beberapa dewan kota telah menghubungi kementerian dan mereka tertarik untuk bekerja sama dalam melaksanakan pekerjaan infrastruktur untuk Piala Dunia yang akan diselenggarakan di Brasil. Menurut menteri, faktor lain yang harus dianalisis oleh Departemen Kota adalah kegunaan dan keberlanjutan investasi setelah kompetisi berakhir.

Fortes menyatakan bahwa peristiwa ini akan bekerja sama dengan dewan kota dan pemerintah negara, serta beberapa kemitraan dengan sektor swasta. Menteri juga menginformasikan bahwa persiapan untuk Piala Dunia sudah termasuk pembiayaan untuk memperbaharui jalur armada bus di seluruh negeri. Pembiayaan jalur ini akan disediakan oleh Brazilian Federal Savings Bank dengan total dana R$1 miliar (€600 juta, £375 juta).[128]

Untuk mendukung perkembangan olahraga di seluruh benua menjelang Piala Dunia, FIFA sebagai bagian dari program "Win in CONMEBOL with CONMEBOL (Menang di CONMEBOL dengan CONMEBOL)", telah berinvestasi dalam membangun lapangan sepak bola buatan di masing-masing negara dalam konfederasi. Rumput lapangan sepak bola di Brasil terletak di pusat pelatihan nasional CBF di Rio de Janeiro dan dibangun oleh Produser FIFA sebagai sarana sepak bola.[129]

Stadion Maracanã, di kota Rio de Janeiro, telah dipilih untuk pertandingan final Piala Dunia FIFA 2014. Maracanã diresmikan di Piala Dunia 1950. Untuk Piala Dunia 2014, stadion ini akan direnovasi ulang. Proyek ini juga meliputi pembangunan gedung parkir, di atas jalur Supervia dan kereta bawah tanah, dengan total 3.500 tempat parkir. Biaya pembangunan ulang ini diperkirakan mencapai R$460 juta. Menurut studi Sinaenco, terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visibilitas penonton di beberapa baris pertama di belakang kabin Maracanã, desain ulang fasilitas untuk penyandang cacat, dan memberikan pembaruan untuk kesehatan umum.

Proyek ini mungkin juga melakukan pemugaran untuk Quinta da Boa Vista dan Museum of São Cristóvão, selain pembangunan kembali dan revitalisasi lingkungan seperti Tijuca. Stadion Engenhão, diselesaikan untuk Pan American Games 2007, memiliki kapasitas 45.000 orang dan akan berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi Piala Dunia.

Investasi sebesar R$5 miliar diperlukan untuk memenuhi persyaratan yang dihadapi Rio de Janeiro di turnamen final dan pertandingan lainnya, meliputi tiga hal: logistik (jalan, kereta api, pelabuhan, saluran air dan bandar udara), daya (pembangkit dan transmisi tenaga listrik, minyak bumi, gas alam dan energi pengganti) dan lingkungan sosial dan perkotaan (lampu, kebersihan, perumahan, kereta bawah tanah dan sumber daya air). Dalam kaitannya dengan Rio de Janeiro Metro, Kementrian Transportasi telah menggelar sidang masyarakat terkait dengan perluasan jalur. Panjang jalur untuk proyek baru 135 km (84 mi), dan harus melintasi Zona Selatan kota, membawa sekitar 200.000 penumpang setiap hari di antara enam stasiun metro.[130]

Stadion Corinthians, di kota São Paulo, telah dipilih untuk upacara pembukaan. São Paulo mendapatkan kesempatan untuk pementasan upacara pembukaan Piala Dunia FIFA 2014 setelah FIFA menerima jaminan bahwa SC Stadion baru Corinthians Paulista akan selesai pada waktunya untuk turnamen. Stadion yang dibangun oleh Odebrecht SA ini, menelan biaya R$800 juta (US$522 juta), menurut mantan Presiden Corinthians, Andres Sanchez. BNDES, bank pembangunan nasional, menjanjikan R$400 juta dan kota São Paulo akan menyediakan dana senilai R$400 juta.

Pada pernyataan di situs Corinthians, Ricardo Teixeira, presiden panitia lokal Piala Dunia dan Konfederasi Sepak Bola Brasil, mengatakan: "Persetujuan ini adalah hasil dari upaya pemerintah São Paulo, khususnya Gubernur Geraldo Alckmin dan Wali kota Gilberto Kassab."[131] Persetujuan proyek FIFA untuk membangun rumah baru klub sepak bola terbesar di Brasil berdasarkan pendapatan, yang awalnya memiliki perkiraan biaya of US$1.2 miliar, ternyata lebih dibutuhkan São Paulo untuk menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia.

Pada bulan Juni 2011, dalam sebuah wawancara menteri olahraga Orlando Silva mengatakan bahwa pemerintah federal akan memberitahu penyelenggara turnamen FIFA di São Paulo, Salvador, Belo Horizonte dan Brasília yang berhak untuk menggelar upacara pembukaan. FIFA mengumumkan tempat pelaksanaan pada bulan Oktober.[131] Sebagian besar dana untuk pembangunan ulang di bandar udara, stadion, pelabuhan, dan transportasi perkotaan diberikan oleh pemerintah sebelum Piala Dunia dimulai.[132]

Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.

Piala Dunia Antarklub FIFA 2014 (secara resmi dikenal sebagai Piala Dunia Antarklub FIFA Maroko 2014 dipersembahkan oleh Toyota untuk alasan sponsorship)[1] adalah edisi kesebelas dari Piala Dunia Antarklub FIFA, yang diselenggarakan di Maroko untuk kali kedua,[2][3] pada tanggal 10 hingga 20 Desember 2014.[1]

Turnamen edisi ini dimenangkan Real Madrid untuk pertama kalinya, setelah memenangkan pertandingan final atas San Lorenzo dengan skor 2–0 di Stadion Marrakesh, Marrakesh.[4][5] Jika turut menghitung rekor selama Piala Interkontinental, Madrid telah menang empat kali, yang membuat rekor seimbang dengan A.C. Milan, setelah juga menang pada 1960, 1998, dan 2002.[6] Sementara, Auckland City meraih juara ketiga setelah menang dengan skor 4–2 atas Cruz Azul dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di stadion yang sama, setelah bermain imbang 1–1 selama 90 menit pertandingan.[7]

Sergio Ramos, pemain Real Madrid menjadi pemain terbaik sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak dalam turnamen edisi ini. Pemain Real Madrid lainnya Gareth Bale bersama dengan pemain Cruz Azul, Gerardo Torrado juga menjadi pencetak gol terbanyak dengan 2 gol.[8]

Terdapat empat negara yang mengajukan pencalonan penyelenggaraan turnamen edisi 2013 dan 2014, di mana tuan rumah kedua edisi adalah sama. Keempat negara tersebut adalah:[9]

Pada Oktober 2011, FIFA menyatakan bahwa Afrika Selatan, Iran, dan Uni Emirat Arabtelah mengundurkan diri dari pencalonan, sehingga meninggalkan Maroko sebagai calon tunggal.[10] FIFA secara resmi mengumumkan Maroko sebagai tuan rumah penyelenggara pada 17 December 2011.[11]

Pada 21 Agustus 2014, FIFA mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi ulang Maroko sebagai tuan rumah penyelenggara, terkait rumor terkini mengenai perubahan tempat penyelenggaraan, sehubungan dengan adanya wabah virus Ebola di Afrika Barat.[12] Maroko telah membatalkan tuan rumah penyelenggaraan Piala Afrika 2015 karena kekhawatiran akan Ebola, tetapi telah berjanji untuk menyelenggarakan Piala Dunia Antarklub, karena tidak ada yang masuk dari negara-negara dengan wabah Ebola paling parah.[13]

Sejumlah 7 tim berpartisipasi dalam edisi kali ini.

2 stadion di 2 kota menjadi tempat perhelatan Piala Dunia Antarklub FIFA edisi ini.[14]

Untuk daftar pemain yang bermain pada kompetisi ini, lihat Skuat Piala Dunia Antarklub FIFA 2014.

Setiap tim wajib mendaftarkan 23 orang pemain, di mana tiga orang di antaranya berposisi sebagai penjaga gawang. FIFA memberi batas waktu pendaftaran hingga 28 November 2014. Penggantian akibat cedera diizinkan hingga 24 jam sebelum pertandingan pertama tim tersebut.[15] Skuat diumumkan oleh FIFA pada 4 Desember 2014.[16]

Berikut merupakan 6 tim wasit yang bertugas selama turnamen ini.[17]

† Menggantikan trio wasit Kolombia Wilmar Roldán, Eduardo Díaz, dan Alexander Guzmán.[18]

Jika pertandingan berakhir imbang setelah waktu normal, maka:[15]

Seluruh waktu pertandingan adalah waktu lokal, Waktu Eropa Barat (UTC±0).

{{{team1}}} v {{{team2}}}

Pengundian untuk menentukan pemasangan tim peserta babak perempat final[19] dilakukan pada 11 Oktober 2014 pukul 19.00 WEST (UTC+1) di Hotel La Mamounia, Marrakesh.[20]

{{{team1}}} v {{{team2}}}

{{{team1}}} v {{{team2}}}

Pertandingan semifinal pertama awalnya dijadwalkan dimainkan di Stadion Pangeran Moulay Abdellah, Rabat, namun dipindah ke Stadion Marrakesh, Marrakesh karena kondisi lapangan yang buruk.[21]

{{{team1}}} v {{{team2}}}

{{{team1}}} v {{{team2}}}

{{{team1}}} v {{{team2}}}

{{{team1}}} v {{{team2}}}

{{{team1}}} v {{{team2}}}

Penghargaan diberikan kepada pemain terbaik sepanjang turnamen dan pemenang Penghargaan Fair Play FIFA.[22]

Piala Dunia 2022 Qatar di depan mata, yuk, cari tahu daftar negara yang pernah juara di sini!

FIFA World Cup atau yang lebih sering kita kenal dengan Piala Dunia adalah salah satu kejuaraan sepak bola tingkat internasional yang diikuti oleh berbagai tim nasional dari seluruh dunia. Tentunya, bukan tim nasional sembarangan yang mengikuti Piala Dunia tersebut.

Tim-tim terbaik ini telah menjalani babak kualifikasi tiap zona wilayah yang kemudian dikirimkan sebagai perwakilan untuk merebut trofi Piala Dunia. Total terdapat 32 negara yang ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi ini.

Piala Dunia berlangsung sejak tahun 1930 dan telah dimenangkan oleh berbagai negara berbeda. Selain itu, ajang bertaraf internasional ini juga menjadi panggung bagi berbagai pemain berbakat untuk melejitkan nama dan karier mereka di cabang olahraga sepak bola ini.

Menjuarai di Piala Dunia pun menjadi kebanggaan dan impian bagi para negara yang ikut serta. Hingga saat ini, terdapat beberapa negara yang berhasil mengangkat trofi Piala Dunia, bahkan di antaranya telah menjuarainya sebanyak lima kali sejak pertama kali dilangsungkannya kompetisi ini.